Minggu, 29 November 2020

Pengertian Buku Besar Akuntansi



Pada artikel kali ini saya akan mencoba membahas tentang buku besar dalam akuntansi. Pada dasarnya buku besar akuntansi berisi tentang kumpulan data transaksi historis yang termuat di jurnal umum dan Jurnal Khusus. Dalam membuat buku besar sebenarnya cukup sederhana. Namun hal ini akan menjadi sulit ketika suatu bisnis memiliki volume transaksi bisnis yang tidak sedikit. 

Buku besar akuntansi merupakan sebuah akun atau catatan yang digunakan untuk menyimpan entri pembukuan untuk transaksi neraca dan laporan laba rugi. Entri jurnal buku besar akuntansi dapat mencakup akun seperti uang tunai, piutang, investasi, inventaris, hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, dan simpanan pelanggan.

Buku Besar menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi. Pada akhir periode, Buku Besar berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan perusahaan.

(Baca juga : pengertian neraca saldo)


Fungsi Buku Besar Dalam Akuntansi :

1. Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).

2. Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak.

3. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.

4. Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.

(Baca juga : pengertian gross provit margin)


Jenis - Jenis Buku Besar Akuntansi :

1. Buku Besar Umum

Buku besar umum merupakan buku besar yang mengumpulkan informasi dari jurnal. Setiap bulan semua jurnal dijumlahkan dan diposting ke Buku Besar. Oleh karena itu, Tujuan Buku Besar umum adalah untuk mengatur dan merangkum masing-masing transaksi yang tercantum dalam semua jurnal.

2. Buku Besar Debitor

Buku Besar Debitur adalah salah satu buku besar pembantu untuk buku besar umum. Ini mengumpulkan informasi sebagai hasil dari posting bulanan dari Jurnal Penjualan. Tujuan Buku Besar Debitur adalah untuk memberikan informasi tentang pelanggan yang berutang uang kepada bisnis sebagai hasil dari penjualan kredit, dan tentu saja, berapa banyak mereka berutang. Pelanggan yang berhutang uang kepada bisnis disebut Debitor.

3. Buku Besar Kreditor

Buku besar hutang dagang, juga disebut buku besar kreditor, adalah buku besar pembantu yang mencantumkan semua vendor dan pemasok tempat perusahaan berutang beserta saldo dan perincian akun mereka. Tujuan dari Buku Besar Kreditor adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pemasok bisnis mana yang berutang uang, dan berapa banyak.

(Baca juga : pengertian break even point / titik impas)

Itulah pengertian mengenai buku besar dalam akuntansi. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar