Pengertian Gross Provit Margin
Gross profit margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih. Rasio ini dihitung dengan cara membagi laba kotor dengan hasil penjualan bersih. Dalam bahasa yang sederhana, gross provit margin adalah persentase keuntungan yang diperoleh perusahaan atau individu.
Sebelum menghitung rasio gross provit margin, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai laba kotor. Laba kotor dihitung dari hasil pengurangan antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan.
Rumus Menghitung Gross Provit Margin
Cara menghitung gross profit margin yaitu dengan cara membandingkan laba kotor dan Pendapatan Penjualan. Secara sederhana, rumus gross profit margin adalah sebagai berikut :
Gross Profit Margin = Gross Profit (laba kotor) : Penjualan Bersih
Sedangkan gross provit (laba kotor) diperoleh dari hasil selisih antara pendapatan penjualan dengan Harga Pokok Penjualan
Gross profit = Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan
(Baca juga : pengertian break even point)
Contoh Perhitungan Gross Profit Margin.
PT. Suka Suka Gua merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu. Total Penjualan pakaian pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 800.000.000,00 sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah sebesar Rp. 300.000.000,00. Berapakah gross provit margin yang diperoleh?
Penyelesaian :
Menghitung laba kotor (gross profit)
Laba kotor (Gross profit) = Pendapatan penjualan – Harga Pokok Penjualan
= Rp 800.000.000,00 – Rp 300.000.000,00
= Rp 500.000.000,00
Menghitung Gross Profit Margin
Gross Profit Margin = Gross : Pendapatan Penjualan
= Rp 500.000.000,00 : Rp 800.000.000,00
= 0,625
Jadi, dapat diketahui bahwa gross profit margin yang diperoleh PT. Suka Suka Gua pada tahun 2019 adalah sebesar 0,625 atau jika dalam bentuk persen = 62,5%.
(Baca juga : pengertian cash flow)
Itulah pengertian mengenai gross provit margin dan cara menghitungnya. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar