Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai pentingnya mengetahui nilai performa operator. Operator merupakan salah satu aset perusahaan yang bisa menguntungkan jika dikelola dengan benar. Operator termasuk dalam 4 faktor produksi (faktor 4M) yaitu, manusia, mesin, metode, material. Perlu diketahui, bahwa untuk mengelola operator (tenaga kerja), tentu perlakuannya berbeda dengan mesin meskipun sama - sama sumber tenaga penggerak produksi.
Dalam mencapai kemajuan perusahaan di dunia industri, tentunya tidak bisa dilepaskan dari kinerja operator. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil produksi yang diperoleh perusahaan, baik secara kuantitas (jumlah) ataupun secara kualitas. Oleh karena itu, bagi seorang pengawas atau supervisor produksi wajib baginya untuk mengetahui nilai performa kinerja para operatornya.
Bagaimana cara menghitung performa operator? Kita bisa mengukurnya dengan membandingkan antara waktu standar pengerjaan suatu proses dengan waktu aktual yang dibutuhkan oleh si operator. Ini adalah cara yang paling mudah dan sering digunakan oleh banyak perusahaan.
Sebagai contoh misalnya pada proses pemasangan spion sepeda motor, waktu standar yang ditetapkan oleh manajemen yaitu selama 40 detik. Namun, operator yang mengerjakan proses tersebut mampu menyelesaikannya dalam waktu 60 detik.
Untuk menghitung nilai performa operator tersebut, bisa kita hitung dengan rumus :
(Waktu standar / waktu aktual) x 100 %
Maka, nilai performa operator yang memasang spion sepeda motor adalah :
= (40 detik / 60 detik) x 100 %
= 66 %
Jadi, nilai performa si operator yang melakukan proses memasang spion sepeda motor adalah sebesar = 66%
(Baca juga : pengertian stasiun kerja dan elemen kerja)
Mengenai Penentuan Waktu Standar
Bagaimana cara menentukan waktu standar? Waktu standar diperoleh melalui analisa gerakan dan waktu. Dalam hal ini, bila anda seorang mahasiswa teknik industri, materi ini bisa anda pelajari dalam mata kuliah analisa pengukuran kerja (APK). Di sana terdapat materi mengenai time study & motion study.
Waktu standar ditentukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan dalam menganalisa gerakan. Melalui rekaman video yang didapatkan dari operator yang sedang mengerjakan suatu proses, maka seorang time engineer akan menganalisa mana saja gerakan yang diperlukan dan gerakan yang tidak diperlukan. Kemudian didapatkan lah waktu standar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Demikianlah pentingnya mengetahui nilai performa operator. Melalui nilai tersebut, kita bisa melihat sejauh mana operator tersebut mampu bekerja. Nilai performa tersebut bisa dijadikan sebagai dasar dalam penilaian KPI (Key Performance Index) untuk menentukan operator yang berprestasi.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa memberi manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar