Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai praktek just in time pada pemesanan pizza. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus memahami dulu apa itu just in time.
Just in time adalah proses produksi yang tepat produk, tepat jumlah, dan tepat pengiriman. Konsep ini pertama kali diusung oleh perusahaan Toyota. Just in time merupakan salah satu pilar dari berdirinya Toyota Production System (TPS), selain Jidoka.
Pada kehidupan sehari - hari, kita tidak sadar jika just in time sering diaplikasikan. Salah satunya yaitu pada usaha makanan cepat saji, seperti pizza contohnya.
Restoran pizza tidak akan membuatkan pizza kepada kita sebelum kita memesannya terlebih dahulu. Ketika kita memesan pizza, barulah para pegawai restoran akan membuatkan pizza kepada kita. Pegawai tersebut akan bertanya kepada kita, ingin pesan pizza yang rasa apa? berapa jumlahnya?
Setelah kita menjawab pertanyaan tersebut, misalnya pizza rasa sapi panggang sebanyak 2 pcs, maka pegawai restoran tersebut segera membuatkannya untuk kita. Pada kasus ini, pizza akan diproduksi dengan menggunakan sistem tarik (pull system), karena pegawai restoran akan membuat pizza sesuai dengan permintaan kita sebagai pelanggan.
Setelah pizza selesai dimasak dan matang, pizza akan dibungkus dan diserahkan kepada kita. Inilah salah satu contoh penerapan just in time pada restoran pizza. Kita mau pesan pizza rasa apa, dan berapa jumlahnya. Kemudian dengan respon cepat para pegawai restoran akan memproduksi pizza sesuai keinginan kita. Maka secara tidak langsung restoran pizza tersebut telah menerapkan konsep just in time.
Itulah contoh penerapan just in time pada pemesanan pizza. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa memberi manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar