Pengertian Kartu Stok (Stock Card)

Dalam pengelolaan manajemen persediaan barang, tentunya sangat mudah dilakukan jika kita memiliki suatu alat yang digunakan untuk mencatat pergerakan keluar masuk suatu barang. Dalam manajemen persediaan, alat itu dikenal dengan nama kartu stok (stock card).

Kartu stok (stock card) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya barang yang ada di gudang dengan menulis secara manual. Kartu stok ini sangat membantu dalam monitoring inventory control (kontrol persediaan barang).

Tanpa adanya kartu stok, maka kita akan kesulitan dalam mengelola semua barang yang ada di gudang. Oleh karena itu, kartu stok digunakan sebagai media pencatatan jumlah persediaan dari setiap barang yang masih tersisa. Sehingga bisa mempermudah dalam dalam pengendaliannya, apakah perlu diadakan penambahan pengadaan barang atau tidak setelah barang tersebut diambil dan dipindahkan.

Baca juga : stok barang yang berlebihan adalah suatu pemborosan)

Menurut study.com, pada akuntansi FIFO, salah satu opsi yang digunakan untuk melacak inventaris adalah kartu stok. Kartu ini adalah lembaran kertas yang melacak pembelian, penjualan, pengembalian dan jumlah persediaan.

Fungsi utama dari kartu stok yaitu untuk mencatat pergerakan stok masuk dan keluar yang berasal dari transaksi harian perusahaan, misalnya saja barang masuk dari supplier, return pelanggan, keluar dari penjualan atau pemakaian barang tertentu.

(Baca juga : pengertian manajemen persediaan)

Kartu stok merupakan dokumen penting untuk melakukan pelacakan mutasi barang. Sehingga kartu stok bisa menjadi alat yang sangat ampuh untuk memonitoring perputaran stok. 

Selain itu, kartu stok dapat dimanfaatkan sebagai alat audit untuk perbandingan dengan dokumen transaksi yang ada, serta mencegah terjadinya manipulasi oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab.

Itulah sekilas pengertian mengenai kartu stok, terima kasih telah berkunjung ke blog saya,semoga artikel ini bisa bermanfaat.