Selasa, 24 Agustus 2021

Assembly To Order (ATO)



Assembly To Order (ATO) adalah sistem produksi yang menjalankan proses produksi dengan cara memastikan ketersediaan komponen produksi dalam stok sebelum melaksanakan perakitan sesuai permintaan yang diterima. Proses produksi dimulai dari pengolahan bahan baku hingga komponen siap rakit tanpa menunggu pesanan diterima, namun untuk proses perakitannya menunggu pesanan permintaan dari pelanggan. Hasil produksinya berupa komponen siap rakit yang disimpan di gudang, dan setelah dirakit menjadi produk akhir akan dikirimkan sebelum batas waktu (tanggal jatuh tempo) yang disepakati. Persediaan komponen siap rakit yang dapat dikendalikan sebagai stok pengaman (buffer), sehingga dapat segera dirakit saat pesanan dari pelanggan datang.

(Baca juga : pengertian pelanggan internal dan pelanggan eksternal)

Pada assembly to order, perusahaan produsen akan melakukan forecasting atau meramalkan terlebih dahulu mengenai permintaan barang melalui data historis masa lalu. Berdasarkan hasil peramalan tersebut, perusahaan produsen akan memesan atau membeli dulu komponen sub perakitan sebelum ada pesanan untuk produksi oleh pelanggan. 

Setelah itu pelanggan akan memesan produk dan pesanan dapat disesuaikan, karena produk belum berupa produk jadi. Melalui pesanan khusus dari pelanggan, perusahaan produsen bisa memproduksi dengan merakit sub perakitan dan mengirimkannya ke pelanggan.

Strategi assembly to order sebenarnya merupakan gabungan dari strategi make to stock (MTS) dan make to order (MTO).

Itulah sekilas pengertian mengenai assembly to order, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar