Jumat, 13 September 2019

FORECASTING (PERAMALAN)

Forecasting (peramalan) adalah ilmu yang digunakan untuk memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan. Peramalan merupakan metode yang sangat penting di dalam perencanaan produksi, hal ini disebabkan karena hampir setiap pengambilan keputusan dalam bisnis diambil berdasarkan hasil prediksi demand (permintaan) di masa mendatang.
Perencanaan - perencanaan bisnis seperti berapa jumlah unit yang akan diproduksi, produk jenis apa yang berpotensi laris di pasaran, berapa banyak karyawan yang harus direkrut, berapa banyak modal yang harus disediakan dan berapa banyak bahan baku yang harus dibeli.
(baca juga : pengertian six sigma)
Forecasting adalah langkah awal dalam membuat perencanaaan produksi. Sebelum membuat rencana produksi atau jadwal induk produksi (master production schedule), PPIC harus menerima terlebih dahulu data forecasting dari departemen marketing.
Forecasting ini menghasilkan perkiraan tentang berapa unit yang rencananya akan diproduksi. PPIC akan membuat kalkulasi antara data forecasting dengan stock produk yang ada di gudang jadi. Sehingga mencegah terjadinya produksi dan stock yang berlebih, yang dapat menimbulkan waste (pemborosan) dalam lean manufacturing.
Pada prakteknya, terdapat berbagai macam metode peramalan antara lain :
A. Peramalan berdasarkan jangka waktu * Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan : digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat produksi), 
* Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga tahun : digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis berbagai rencana operasi), 
* Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta pengembangan).
B. Peramalan berdasarkan metode / pendekatan
1. Peramalan kuantitatif
Menggunakan berbagai model matematis atau metode statistik dan data historis dan atau variabel-variabel kausal untuk meramalkan permintaan.
Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
->Metode time series / seri waktu / metode deret berkala.
Merupakan metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu.
Model time series terdiri dari :
• Rata-rata bergerak (moving averages),
• Penghalusan eksponensial (exponential smoothing),
• Proyeksi trend (trend projection)
->Metode kausal (causal/explanatory model)
Metode ini berasumsi bahwa variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independent variable).
Metode kausal terdiri dari :
* Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek yang didasarkan pada persamaan dengan teknik least squares dan dianalisis secara statis. 
* Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang dan digunakan dalam menyusun trend ekonomi jangka panjang.
* Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek.
2. Peramalan kualitatif
Peramalan kualitatif yaitu metode peramalan yang menggunakan intuisi, pengalaman pribadi dan berdasarkan pendapat (judment) dari yang melakukan peramalan
Metode kualitatif pada umumnya bersifat subyektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh sebab itu hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Terdapat beberapa metode dalam peramalan kualitatif, yaitu :
* Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil pendapat dari kelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik.
* Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual bisa meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai peramalan secara menyeluruh.
(baca juga : metodologi DMAIC)
* Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya. Metode ini memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
* Survai Pasar (market survey) : Metode ini menerima masukan yang diperoleh dari konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.