Senin, 30 Agustus 2021

Utamakan Kualitas Sebelum Kuantitas



Pada industri manufaktur, kita sering mendengar kata kualitas dan kuantitas. Sebuah produk harus memiliki kualitas yang baik agar mampu bersaing di pasaran. Namun, kualitas yang baik tidak akan menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan jika kuantitasnya sedikit.

Kualitas adalah suatu ukuran tingkat kepuasan pelanggan atas produk yang dibelinya dari produsen. Sedangkan kuantitas adalah jumlah produk yang diproduksi suatu perusahaan untuk dijual ke pelanggan. Pertanyaannya, lebih utama mana antara kualitas dengan kuantitas?


Jika kita seorang pembeli, tentunya kita akan mencari produk yang kualitasnya baik seperti tidak mudah rusak, nyaman digunakan atau dikonsumsi, dan sebagainya. Produk yang berkualitas baik akan menimbulkan rasa kepercayaan terhadap perusahaan yang memproduksinya. Akibatnya produk tersebut akan laris dibeli oleh konsumen, dan reputasi perusahaan sebagai pemilik brand atau merk produk yang berkualitas tersebut menjadi naik. 

Jika kita seorang produsen, tentu dengan memproduksi produk yang berkualitas akan meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan untuk membeli produk kita. Namun, kualitas yang baik belum cukup untuk membuat perusahaan menerima keuntungan yang besar. Oleh sebab itu, jika suatu perusahaan berhasil membuat produk yang berkualitas baik, maka si perusahaan tinggal meningkatkan kuantitas produknya (jumlah produk yang diproduksi). Hal ini disebabkan karena si perusahaan berhasil menciptakan produk berkualitas, yang dan berhasil mencuri hati para pelanggan untuk membelinya.

(Baca juga : pengertian pelanggan internal dan eksternal)

Oleh karena itu, pada awal bisnis atau awal produksi, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Harus bisa menciptakan produk yang baik terlebih dahulu, jika berhasil maka tinggal meningkatkan kuantitas (jumlah) produksinya. Jangan sampai terbalik, produsen membuat produk sebanyak - banyaknya, namun kualitas yang dihasilkan sangat buruk. Bukannya untung tapi justru produk tersebut tidak laku dijual di pasaran. Akibatnya perusahaan akan mengalami kerugian baik waktu, tenaga, dan biaya produksi.

(Baca juga : pengertian cacat produk dan cara perhitungannya)

Pada akhirnya kualitas lebih penting daripada kuantitas. Sia - sia jadinya apabila suatu perusahaan mampu menghasilkan produk dalam jumlah banyak namun secara kualitas produk tersebut buruk dan tidak layak jual. Hal itu hanya akan mengakibatkan sebuah kerugian yang sangat besar bagi perusahaan yang memproduksinya.

Itulah sekilas pengertian mengenai kualitas dan kuantitas, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar