Pada artikel kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika bekerja di pabrik kertas (papermill) sebagai staff produksi paper machine (PM). Pekerjaan tersebut berkaitan juga dengan pembuatan jadwal maintenance untuk sparepart mesin paper atau paper machine (PM).
Setiap mesin produksi pasti memerlukan perawatan yang optimal agar bisa bekerja secara baik. Perawatan tersebut atau maintenance tersebut tidak hanya terkait pada perawatan ringan saja seperti pemberian pelumas oli, pembersihan mesin, dan sebagainya. Namun mesin juga perlu untuk diganti sparepartnya jika life time nya (umur pakainya) sudah habis.
(Baca juga : Total Productive Maintenance / TPM)
Jika suatu sparepart sudah habis masa produktifnya, maka mesin akan mengalami masalah. Mesin akan menurun kinerjanya, dan berdampak pada jumlah hasil produksi yang minimal dan kualitas produk akan rendah. Oleh karena itu, perlu adanya analisa umur pakai pada komponen mesin agar kondisi mesin selalu prima dalam bekerja.
Berikut ini merupakan langkah - langkah dalam membuat penjadwalan maintenance yang pernah saya lakukan :
1. Menganalisa rata - rata umur part / life time setiap komponen mesin
Ini merupakan langkah pertama yang saya ambil sebelum membuat jadwal penggantian sparepart. Dengan melihat rata - rata umur part setiap komponen yang sudah tertulis dan terdata, maka kita bisa menentukan kapan sparepart tersebut akan rusak. Sebelum tiba waktu kerusakannya, maka kita perlu membuat rencana / jadwal penggantian sparepart beberapa hari sebelumnya, agar kerusakan sparepart tersebut tidak menjalar pada kerusakan yang lainnya.
2. Menentukan jadwal penggantian sparepart
Setelah kita mengetahui rata - rata umur sparepart yang optimal melalui analisa data, maka langkah selanjutnya yaitu membuat jadwal penggantian sparepart. Dalam membuat jadwal penggantian sparepart ini, kita lakukan secara kolektif (bersamaan) dengan sparepart - sparepart lain yang umur masanya sudah hampir habis. Tujuan melakukan penjadwalan secara kolektif ini adalah agar kita lebih efisien dalam hal perawatan mesin, sehingga diharapkan tidak ada perbaikan mesin lagi setelah adanya perbaikan tersebut.
(Baca juga : pengertian predictive maintenance)
Itulah sekilas pengalaman saya dalam membuat jadwal penggantian sparepart mesin, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar