Senin, 26 Agustus 2019

BRAINSTORMING

Pada artikel ini saya akan membahas pengertian tentang brainstorming, tujuan brainstorming, dan langkah - langkah melakukannya.
Pengertian Brainstorming
Brainstorming adalah suatu metode yang berguna untuk mengembangkan solusi kreatif dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Brainstorming merupakan suatu proses berpikir lateral, yang mengajak setiap orang untuk memunculkan ide-ide dan pemikiran yang terkesan gila dan tidak masuk akal pada awalnya.
Teknik brainstorming pertama kali dicetuskan oleh Alex Osborn pada tahun 1953 di dalam bukunya yang berjudul Applied Imagination. Brainstorming secara singkat berarti to storm a problem with ideas (menyerbu suatu masalah dengan ide-ide). Brainstorming atau penyerbuan dengan ide-ide yang sebanyak mungkin terhadap suatu masalah dilangsungkan dalam suatu pertemuan dalam kelompok.
Tujuan Brainstorming
Tujuan dari brainstorming adalah untuk melatih kreativitas kepada kelompok maupun individu dalam untuk menemukan sebuah kesimpulan dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan ide secara langsung yang disumbangkan oleh para anggota kelompok.
Tahapan Dari Teknik Brainstorming
Brainstorming sering dilakukan dalam perbaikan berkelanjutan (continous improvement). Ketika melakukan perbaikan berkelanjutan, akan terlihat sistematis langkah - langkahnya jika kita menggunakan metodologi PDCA (Plan Do Check Action) ataupun metodologi DMAIC (Define Measure Analyz Improve Control).
1. Pemberian informasi dan motivasi
Pada tahap ini seorang leader menjelaskan masalah yang akan dibahas serta latar belakangnya, kemudian mengajak kelompoknya untuk memberikan tanggapannya.
2. Identifikasi
Pada tahap ini anggota diajak untuk memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan anggota ditampung, ditulis dan tidak boleh dikritik. Pimpinan kelompok dan peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.
3. Verifikasi
Pada tahap ini secara bersama – sama kelompok akan meninjau kembali sumbang saran yang telah diidentifikasi. Setiap sumbang saran harus diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret.
4. Konklusi (Penyepakatan)
Pada tahap ini pimpinan kelompok dan para peserta mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.