1. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Hal ini dapat diartikan bahwa seorang manajer bertugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berkaitan dengan pencapaian tujuan yang dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan efisien berarti bahwa tugas yang ada telah dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal atau rencana awal.
(baca juga : seputar teknik industri)
2. Sejarah Manajemen
Sebelum abad ke-20, telah terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam buku tersebut, dikemukakan tentang keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Namun, bila setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan dua puluh peniti sehari.
(baca juga : toyota ways)
Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan cara :
(1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja
(2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas
(3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang berpengaruh terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya aktifitas produksi dari rumah menuju tempat yang khusus yang disebut dengan "pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain. sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
(baca juga : lean manufacturing)
Era Ilmiah
Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management, pada tahun 1911. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan."
Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga Gilberth.
Henry Gantt pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company, telah menggagas ide bahwa seorang mandor harus mampu memberikan pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious) dan kooperatif. Ia juga beehasil mendesain sebuah grafik untuk membantu kontrol manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang berfungsi untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
Frederick Winslow Taylor adalah tokoh penemu time study, sedangkan Gilberth adalah tokoh penemu motion study. Kedua penemuan tersebut menjadi cikal bakal lahirnya keilmuwan teknik industri.
(baca juga : time study & motion study)
Sementara itu, pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth telah berhasil menciptakan micromotion, yaitu sebuah alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja beserta lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.
Alat tersebut digunakan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efisien.
Pada era ini juga telah ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu tentang teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama dalam manajemen, antara lain : merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
(baca juga : kaizen)
Era Modern
Pada era manajemen modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) pada abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).
Deming, seorang berkebangsaan Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan disebabkan karena kesalahan sistemnya.
3. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dibagi menjadi 3 bagian, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan.
1. Perencanaan (planning)
Merupakan aktifitas dalam memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Merupakan aktifitas untuk membagi - bagi kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
(baca juga : pengertian manajemen proyek)
3. Pengarahan (directing)
Merupakan suatu tindakan untuk mengupayakan agar semua anggota kelompok dapat berusaha dalam mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.