Selasa, 17 November 2020

Pengertian HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)


Kualitas merupakan pertimbangan yang utama dalam membeli produk selain harga yang murah. Terlebih lagi pada industri yang bergerak di bidang produksi makanan atau minuman, yang berdampak langsung pada tubuh manusia ketika dikonsumsi. Oleh karena itu dalam sebuah industri makanan perlu adanya pengawasan yang ketat mengenai potensi bahaya yang timbul pada proses produksi. 

HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan suatu sistem jaminan mutu yang mendasarkan pada kesadaran bahwa hazard (bahaya) dapat timbul di setiap proses produksi yang berlangsung. HACCP berfungsi untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut, seperti dimana saja letak bahaya dari makanan atau minuman yang dihasilkan oleh suatu industri, bagaimana kita mengendalikan ancaman bahaya yang mungkin timbul, serta melakukan evaluasi apakah seluruh proses yang dilakukan sudah aman. 

(Baca juga : pengertian Good Manufacturing Practices / GMP)

Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan pencegahan dari pada mengandalkan kepada pengujian produk akhir. Sistem HACCP bukanlah sebuah sistem jaminan keamanan pangan yang zero-risk atau tanpa resiko. Namun, HACCP dirancang untuk meminimumkan resiko bahaya keamanan pada pangan. HACCP dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan mulai dari produsen utama bahan baku pangan (pertanian), penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran hingga sampai kepada pengguna akhir.

(Baca juga : pengertian Research And Development / RND)

Manfaat menerapkan HACCP :

1. Menjamin keamanan pangan

2. Memproduksi produk pangan yang aman setiap saat

3. Memberikan bukti sistem produksi dan penganganan aproduk yang aman

4. Memberikan rasa percaya diri pada produsen akan jaminan keamanannya

5. Memberikan kepuasan pada pelanggan akan konformitasnya terhadap standar nasional maupun internasional.

6. Mencegah kasus keracunan pangan, sebab dalam penerapan sistem HACCP bahaya-bahaya dapat diidentifikasi secara dini, termasuk bagaimana tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangannya.

7. Mencegah/mengurangi terjadinya kerusakkan produksi atau ketidakamanan pangan, yang tidak mudah bila hanya dilakukan pada sistem pengujian akhir produk saja.

8. Dengan berkembangnya HACCP menjadi standar internasional dan persyaratan wajib pemerintah, memberikan produk memiliki nilai kompetitif di pasar global.

9. Memberikan efisiensi manajemen keamanan pangan, karena sistemnya sistematik dan mudah dipelajari, sehingga dapat diterapkan pada semua tingkat bisnis pangan. 

Penggunaan HACCP sebaiknya diwajibkan bagi penjual makanan, sebab secara tidak langsung akan memberikan dorongan moral kepada para penjual agar lebih berhati-hati dalam menjual dan memproduksi makanan. 

Penerapan HACCP di Indonesia sangat penting dilakukan mengingat standar makanan yang tidak berbahaya sudah diatur dan dijamin dalam Undang Undang perlindungan konsumen. Oleh karena itu HACCP sangat dibutuhkan bagi para pelaku industri untuk menjamin keselamatan konsumen.

Itulah pengertian mengenai HACCP dan manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar