Kamis, 12 November 2020

Pengertian Supply Dan Demand (Penawaran Dan Permintaan)



Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai pengertian supply dan demand. Memang artikel ini sedikit melenceng dari materi teknik industri, karena materi supply dan demand lebih banyak dipelajari di ilmu manajemen bisnis, administrasi bisnis, maupun ekonomi. Namun tidak ada salahnya sebagai seorang industrial engineer untuk mempelajari sedikit mengenai pengertian supply dan demand, karena masih berhubungan dengan pertimbangan dalam membuat forecasting ataupun perencanaan produksi.

Dalam bahasa Indonesia, supply dan demand diartikan sebagai penawaran dan permintaan barang. Pada ruang lingkup ilmu ekonomi, supply and demand merupakan  suatu penggambaran atas hubungan yang terjadi di antara para calon pembeli dengan para penjual barang

Untuk lebih memahami mengenai supply and demand, berikut ini akan kami jabarkan mengenai pengertian supply dan demand.

1. Supply (penawaran) 

Supply adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain sebagai berikut :

1. Harga barang itu sendiri

2. Harga sumber produksi.

3. Tingkat produksi.

4. Ekspektasi/perkiraan.

(Baca juga : pengertian SNI / standar nasional Indonesia)

2. Demand (permintaan) 

Demand adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain :

1. Harga barang itu sendiri.

2. Harga barang lain yang berkaitan.

3. Tingkat pendapatan.

4. Selera konsumen.

5. Ekspektasi/perkiraan.

Dewasa ini analisa supply dan demand telah digunakan dalam pengambilan keputusan dalam berbisnis dengan tujuan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Analisa ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

(Baca juga : pengertian supply chain management)

Kesimpulannya, supply dan demand (penawaran dan permintaan) suatu barang merupakan dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap harga barang di pasar. Jika suatu barang sudah terlalu banyak tersedia di pasaran, maka harga barang tersebut akan cenderung murah. Sebaliknya, jika barang tersebut langka di pasaran, maka harga barang tersebut akan cenderung mahal nilai jualnya. Hal ini tentu saja sangat berdampak pada profit yang didapatkan oleh para pelaku industri yang membuat produk. 

Demand atau permintaan yang tidak menentu tersebut, bisa diantisipasi dengan melakukan forecasting atau perkiraan permintaan produk. Pada perusahaan yang menggunakan model produksi make to stock (MTS), penting baginya untuk menghitung perkiraan permintaan barang dari konsumen agar tidak terjadi pemborosan karena over stock. Karena over stock (kelebihan stok) hanya akan menimbulkan masalah seperti penuhnya gudang dengan produk jadi, yang belum tentu produk tersebut laku terjual semuanya. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar