Kamis, 15 Juli 2021

Set Up Dan Set Down Mesin


Dalam efisiensi OEE, loading time sangat berpengaruh terhadap availability mesin. Pada persoalan loading time terdapat dua
 losses (kerugian) yang berbeda, yaitu masalah set up mesin dan set down mesin. Kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan kerugian waktu, dan pada praktek pencatatan pengukurannya dilakukan terpisah karena memang terjadi pada dua waktu yang berbeda.

Set-Up diartikan sebagai segala kegiatan yang perlu dilakukan terhadap mesin sampai mesin tersebut produktif dalam menghasilkan produk yang baik. Sementara Set-Down adalah segala kegiatan yang perlu dilakukan terhadap mesin setelah produk terakhir keluar sampai dengan mesin boleh ditinggalkan. 

(Baca juga : pengertian Total Productive Maintenance / TPM)

Bahasa sederhananya, set - up mesin dilakukan sebelum produksi akan dimulai, sedangkan set - down mesin dilakukan sebelum produksi akan berakhir. Tujuan set - up mesin yaitu agar produk yang akan dibuat bisa menghasilkan produk yang berkualitas baik, dengan jumlah yang maksimal sesuai dengan harapan manajemen. Sedangkan tujuan dari set - down mesin yaitu untuk mempersiapkan mesin dalam kondisi mati karena tidak digunakan yang disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya yaitu adanya cacat produk dalam proses produksi, atau adanya rencana pergantian produk model baru (quick change over / QCO).

Baik set - up mesin dan set - down mesin keduanya memiliki potensi kerugian bagi perusahaan bila tidak dikelola dengan baik. Jika proses set - up dan set - down mesin terlalu lama, maka akan menyebabkan kerugian waktu bagi tim produksi. Karena  tim produksi tidak bisa bekerja dan harus menunggu proses setting mesin selesai terlebih dahulu.

Itulah pengertian mengenai set - up dan set - down mesin, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar