Setiap konsumen yang ingin membeli produk untuk memenuhi kebutuhannya pasti yang pertama diperhatikan adalah kualitas barang dan harganya. Kualitas yang baik pada suatu produk akan meningkatkan rasa kepercayaan konsumen kepada produk tersebut yang berdampak pada meningkatnya keuntungan perusahaan yang memproduksinya.
Bagi sebagian perusahaan, mungkin ada yang tidak terlalu mementingkan kualitas produk dan lebih mementingkan jumlah produksi atau kuantitas produk. Hal ini disebabkan karena perusahaan ingin menghasilkan produk sebanyak - banyaknya agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Kemungkinan untuk menjaga kualitas memang masih ada, tetapi tidak begitu prioritas. Pengecekan dan pengendalian kualitas hanya dilakukan sekedarnya saja. Jika hal ini terus berlangsung, bisa dikhawatirkan dapat menghilangkan rasa kepercayaan para pelanggan akibat banyaknya produk yang tidak layak atau cacat. Para pelanggan akan meninggalkan produk tersebut dan beralih ke produk lain yang sejenis dari perusahaan pesaing.
Untuk masalah kualitas produk, kita bisa mencontoh dari perusahaan - perusahaan manufaktur Jepang. Pada industri otomotifnya, perusahaan Jepang banyak menganut konsep Toyota Production System (TPS). Dalam konsep tersebut, salah satu prinsip yang digunakan untuk mencegah terjadinya defect atau cacat produk adalah yaitu Jidoka. Jidoka merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencegah kesalahan proses pada sistem produksi, sehingga kemungkinan terjadinya defect produk bisa dicegah sedini mungkin.
(Baca juga : pengertian efisien dan efisiensi)
Proses yang benar akan menghasilkan produk yang benar. Jika dalam proses produksinya salah tidak sesuai dengan seharusnya, maka hasil produknya pun akan salah. Lebih baik fokus untuk membangun kepercayaan pelanggan terlebih dahulu dengan membuat produk yang berkualitas tinggi, meskipun kuantitasnya tidak begitu banyak. Setelah kualitas sudah mulai membaik, maka kita bisa fokus untuk membuat produk dengan kuantitas yang lebih banyak. Bayangkan jika kita membuat produk sebanyak mungkin namun dengan kualitas yang rendah, maka para konsumen akan pergi meninggalkan produk kita.
(Baca juga : pengertian zero defect dalam manajemen kualitas)
Itulah pentingnya mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Kualitas adalah faktor yang utama dalam menentukan tingkat kepercayaan pelanggan. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar