Kamis, 03 Desember 2020

Pengertian SMED (Single Minute Exchange of Dies) Dalam Konsep Lean Manufacturing



SMED (Single Minute Exchange of Dies) merupakan suatu metode improvement dari Lean Manufacturing yang digunakan untuk mempercepat waktu setup atau pergantian produksi dari satu jenis produk ke jenis produk yang lainnya. Beberapa orang ada yang menyebut SMED dengan nama “Quick Changeover (QCO)”. 

Konsep SMED telah di munculkan pada tahun 1960 oleh Shigeo Shingo yang merupakan salah satu founder atau pendiri dari Toyota Production System. Tujuan yang ingin dicapai dari penerapan metode SMED yaitu berusaha untuk mempercepat waktu setup diproses moulding body mobil.


Manfaat menerapkan SMED :

1. Lead time berkurang, sehingga meningkatkan kemampuan responsif terhadap permintaan pelanggan.

2. Lebih fleksibel untuk merespon permintaan yang berubah-ubah.

3. Kualitas produk yang meningkat karena umpan balik yang cepat.

4. Kemampuan kontrol visual meningkat, dan komunikasi di pabrik menjadi lebih lancar.

5.Biaya tak langsung yang terjadi akibat pergerakan material, penghitungan, dan proses transaksi berkurang.

Sebagian besar perusahaan menghabiskan lebih dari 20 persen waktu produksi mereka untuk changeover. Konsep dasar SMED adalah mengurangi waktu setup mesin, yang secara langsung mengurangi ukuran batch untuk parts. Ini membuat manufaktur mampu memproduksi hanya yang diminta oleh pelanggan.

(Baca juga : kaizen tidak harus mengeluarkan biaya)


Konsep SMED atau Quick Changeover (QCO) juga diterapkan di kejuaraan balap mobil :

Saat kita menonton kejuaraan balap mobil seperti NASCAR ataupun F1, sesekali mobil balap akan berhenti di pit-stop untuk melakukan beberapa penggantian. Pada saat itu seluruh kru dipit-stop akan melakukan perawatan dan penggantian sparepart mobil secara cepat. Bahkan menurut mereka, 15 detik terlalu lama untuk melakukan changeover tersebut. 

Para kru dituntut untuk melakukan proses tersebut dalam waktu kurang dari 15 detik. Dalam waktu secepat itu mereka bisa melakukan lusinan aktifitas mulai dari mengganti semua ban, mengisi bahan bakar, menyesuaikan setelan suspensi, memberi minum pengemudi, dan sebagainya. Bila kita perhatikan, selalu ada satu orang yang memegang stopwatch dan melakukan benchmark untuk setiap proses di pit-stop. Inilah gambaran mengenai aplikasi konsep SMED.

(Baca juga : filososfi toyota, lebih baik berjalan seperti kura - kura daripada seperti kelinci)

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar