Sabtu, 29 Mei 2021

Pengalaman Ikut Management Training Di Pabrik Jepang


Pada artikel kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya mengikuti program management training di pabrik komponen otomotif milik Jepang. Pengalaman ini cukup mengesankan bagi saya karena dari sinilah saya mengenal apa itu lean manufacturing secara nyata.

Program management training ini adalah program percepatan karir untuk menduduki posisi supervisor, atau middle management. Program ini diperuntukkan bagi para sarjana di bidang jurusan semua teknik. Kebetulan saya adalah lulusan teknik industri.

Program ini berlangsung selama satu tahun, jika lolos akan diangkat menjadi supervisor permanen. Meskipun begitu, ketika bekerja dalam program MT tersebut kami sudah diberikan tanggung jawab untuk memimpin line produksi seperti halnya supervisor produksi. Yang membedakan hanyalah warna seragam dan banyaknya training in class yang kami ikuti.

Training in class adalah training yang diberikan di dalam suatu ruangan, dimana para trainer akan memberikan pelatihan - pelatihan mengenai lean manufacturing. Lebih khususnya adalah training mengenai Toyota Production System (TPS).

Trainer bisa diambil dari para karyawan - karyawan senior level supervisor ke atas, atau diambil dari para konsultan dari luar. Terkadang trainernya dari orang Jepangnya langsung.

Kami dibekali ilmu mengenai lean toyota, seperti pengenalan apa itu 7 Muda (7 waste), 5S / 5R (seiri, seiso, seiton, seiketsu, shitsuke), FMEA, why why analysis (5whys), dan sebagainya.

Selain itu, kami juga dibekali pengenalan mengenai product knowledge, prosedur kerja dan profil perusahaan. Seperti nama - nama komponen wire harness dimana terdapat konektor, terminal, core wire, PVC, COT, dan sebagainya. Prosedur kerja menjadi pedoman kami dalam bekerja, seperti bagaimana penanganan produk defect, bagaimana jika terjadi kondisi upnormal, dan sebagainya.

Sedangkan profil perusahaan menceritakan mengenai sejarah berdirinya perusahaan hingga customer - customer yang menjadi pelanggannya, yaitu perusahaan mobil - mobil Eropa dan Jepang (Daihatsu, Mazda, Honda, Toyota).

Pelatihan tersebut nantinya akan menjadi modal kami dalam memimpin line produksi. Melalui pemberian training tersebut diharapkan kami memiliki landasan berfikir dalam bekerja, sehingga dapat mempermudah kita dalam menjalankan pekerjaan. 

Hingga saat ini saya masih merasakan manfaat dari training - training tersebut, hingga mendasari saya dalam membuat blog tentang lean dan teknik industri. Hampir semua intisari ilmu teknik industri diadopsi dari budaya kerja Jepang, seperti penerapan kartu kanban dalam konsep just in time, budaya 5S/5R, cara mencari akar masalah, dan sebagainya.

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar