Sabtu, 07 November 2020

Pengertian Reorder Point Dan Cara Menghitungnya Dalam Manajemen Inventory

Dalam memenuhi kebutuhan produksi, kedatangan material atau bahan baku diharuskan tidak boleh terlambat. Keterlambatan kedatangan bahan baku bisa mengganggu produksi, yang berdampak pada berubahnya rencana produksi atau bahkan berhentinya produksi. Oleh karena itu penting bagi seorang PPIC untuk  bisa mengontrol supply chain material tersebut.

Material Requirement Planning (MRP) merupakan bagian dari departemen PPIC yang bertugas untuk melakukan perencanaan pengadaan bahan baku produksi. Bagian MRP bertanggung jawab untuk mengontrol persediaan bahan baku, apakah persediaan bahan baku di gudang mencukupi untuk keperluan produksi ataukah kurang. Jika dalam perhitungan bahan bakunya kurang, maka bagian MRP harus mengajukan pengadaan bahan baku kepada bagian purchasing melalui surat permintaan pembelian.

Tentunya sebelum mengajukan permintaan pembelian tersebut, PPIC bagian MRP harus bisa menghitung titik pemesanan kembali bahan baku atau yang disebut sebagai reorder point'. Hal inilah yang menjadi dasar keputusan dalam melakukan pembelian bahan baku.

Reorder point' merupakan titik atau kondisi dimana bahan baku harus dipesan kembali. Perhitungan reorder point' menggunakan jumlah minimal angka tertentu sebagai batas untuk segera melakukan pemesanan kembali.

Rumus dalam melakukan reorder point' adalah sebagai berikut ini :

Reorder point = leadtime + safety stock

Contoh soal :
PT. Bangkit Selalu ingin memesan bahan baku untuk keperluan produksi. kapasitas produksi yang mampu dihasilkan per harinya adalah 1000 unit, leadtime atau jangka waktu yang dibutuhkan dalam memesan barang ke supplier adalah 7 hari. Perusahaan memiliki kebijakan untuk melebihkan persediaan bahan baku sebanyak 10%. Berapakah reorder point' yang tepat untuk melakukan pemesanan bahan baku kembali?

Diketahui :
Kapasitas perhari = 1000 unit
Leadtime = 7 hari
Kita jadikan leadtime harian menjadi leadtime unit :
Leadtime = 7 hari x 1000 unit = 7000 unit
Safety stock = 10% x 7000 unit = 700 unit

Ditanya : 
Berapakah reorder point' untuk melakukan pemesanan kembali?

Jawab :
Reorder point' = leadtime + safety stock = 7000 unit + 700 unit = 7700 unit.

Jadi, reorder point' atau titik pemesanan kembali adalah jika bahan baku tersebut jumlahnya di angka 7700 unit.

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar