Kebanyakan orang mungkin sudah sering mendengar, membaca buku, ikut training, atau bahkan sudah mengimplementasikan Total Productive Maintenance (TPM) di tempat kerjanya.
TPM merupakan suatu konsep dari implementasi Lean. Dalam perkembangannya, TPM berawal dari Breakdown Maintenance. Bila terdapat suatu equipment yang rusak, maka baru akan dilakukan perbaikan.
Total Artinya yaitu kita harus melibatkan berbagai unsur di dalam organisasi atau perusahaan dalam mengimplementasikan sistem maintenance, baik dari orang maintenance, orang produksi, orang IT dan juga Top Management sebagai tokoh penting yang terlibat di dalam mengimplementasikan program TPM.
2. Productive
Productive yaitu mampu menghasilkan sesuatu. Orang yang produktif adalah orang yang menghasilkan begitu juga mesin yang produktif berarti mesin yang menghasilkan. Berkaitan dengan mesin equipment yang kita miliki, harus mampu menghasilkan output yang sesuai dengan rencana.
3. Maintenance.
Maintenance berarti perawatan. Yaitu segala aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga/ memastikan agar equipment yang kita miliki mampu untuk menjalankan operasional yang direncanakan.
(Baca juga : konsep Toyota Production System / TPS)
Lewat implementasi TPM, diharapkan perusahaan mampu me-reduce cost secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengeluaran yang harus dikeluarkan karena pembelian sparepart secara tiba-tiba karena suatu kerusakan, harus kita hindari dengan sistem perawatan yang terencana. Pada akhirnya, kita bisa memangkas biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar