Dalam kegiatan produksi di suatu industri manufaktur, sering kali kita melihat masalah losstime ataupun downtime. Jika tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Karena proses produksi akan berhenti dan tidak menghasilkan apa - apa.
Downtime yang terjadi di lini produksi akan menyebabkan waktu tunggu (waiting time). Waktu tunggu adalah waktu dimana kegiatan produksi sedang berhenti dan menunggu proses sebelumnya selesai dikerjakan. Dalam keadaan menunggu tersebut, operator dan mesin akan menganggur. Hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang tidak produktif. Perusahaan terus membayar biaya produksi setiap menitnya, namun produksi berhenti bekerja. Oleh sebab itu waktu tunggu menjadi masalah yang cukup besar.
Dalam konsep lean manufacturing, waktu tunggu (waiting time) termasuk dalam kategori pemborosan yang dikenal dengan 8 Wastes. Di antara pemborosan - pemborosan yang termasuk dalam kategori 8 wastes adalah transportasi, inventory, motion, waiting time, over production, over processing, defect, skills. Untuk memudahkan dalam menghafalnya, kita singkat dengan nama TIMWOODS
Solusi untuk meminimalkan terjadinya waiting time yaitu mencari penyebab masalah dari berhentinya proses produksi. Kita cari melalui faktor 4M, apakah penyebabnya manusia, mesin, metode, atau material. Kita bisa melakukan analisa 5 whys (why why analysis) untuk mencari akar penyebab masalah. Jika penyebab masalah sudah diketahui, maka lakukan perbaikan atau improvement agar masalah tersebut tidak terjadi lagi di lain waktu.
Itulah pengertian mengenai waktu tunggu produksi yang termasuk dalam kategori pemborosan 8 Wastes. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar