Kamis, 16 September 2021

Control Chart Mencegah Lolosnya Produk Cacat

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pasti menginginkan agar produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas, maka pelanggan atau customer akan merasa puas ketika membeli produk tersebut. Untuk mencegah produk cacat lolos ke pengiriman kepada customer, harus dilakukan pengawasan yang ketat melalui grafik kontrol atau yang disebut dengan control chart.

Control chart adalah suatu grafik yang berfungsi sebagai kontrol atau pengawasan terhadap proses - proses yang menyimpang. Nama lain dari control chart yaitu statistic process control (SPC). Pada umumnya control chart digunakan untuk analisa cacat produksi pada suatu proses produksi. 

Misalnya toleransi diameter rokok adalah antara range 7 mm - 8 mm. Jika pada proses produksinya ada suatu produk yang diameternya berada di luar range (di luar batas kontrol atas / BKA dan batas kontrol bawah / BKB), maka produk tersebut harus dikarantina atau disingkirkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah produk yang cacat terkirim ke customer yang bisa berakibat pada customer complaint / keluhan pelanggan.

Setelah produk yang mengalami penyimpangan tersebut dikarantina atau disingkirkan, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa produk yang waktu produksinya berdekatan dengan produk cacat tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya cacat produk pada produk yang lain yang jangka waktu produksinya berdekatan.

Control chart merupakan bagian dari 7 alat pengendali kualitas (seven tools). Control chart sangat membantu dalam memonitor pergerakan produk yang sedang dalam proses produksi (work in process). Control chart berperan sebagai penunjuk jika terdapat produk cacat yang menyimpang dalam suatu proses produksi.

Itulah sekilas pengertian mengenai control chart, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar