Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai 8 pemborosan dalam konsep lean manufacturing yang disebut dengan 8 wastes. Di antara ke delapan pemborosan tersebut adalah transportation, inventory, motion, waiting, over processing, over production, defect, dan skill. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai pemborosan dalam kategori "skill".
Apa yang dimaksud dengan kategori pemborosan skill? yaitu pemborosan dalam lean manufacturing yang diakibatkan karena tidak tersalurkannya kemampuan dan ketrampilan operator yang sesungguhnya pada suatu pekerjaan. Penyebab tidak tersalurkannya kemampuan dan ketrampilan ini adalah karena penempatan posisi pekerjaan yang tidak tepat oleh atasan atau manajemen. Jika tidak segera disadari, hal ini akan berdampak pada kerugian bagi perusahaan.
(Baca juga : pentingnya memberikan multi skills kepada operator)
Misalnya ada operator yang ahli dalam pemrograman CNC, namun dia hanya dipekerjakan di bagian cleaning service. Tentu saja kemampuan yang sebenarnya sangat bisa bermanfaat bagi perusahaan harus terkubur, akibat salah dalam penempatan posisi pekerjaan. Sangat disayangkan bila hal ini terjadi.
Oleh karena itu, skill yang tidak tersalurkan dalam konsep lean manufacturing termasuk dalam kategori 8 pemborosan (8 Wastes). Apa yang harus dilakukan perusahaan agar hal itu tidak terjadi? manajemen harus lebih jeli dalam melihat potensi yang dimiliki oleh setiap karyawannya. Mulai dari awal proses perekrutan seperti interview kerja, tes ketrampilan, dan sebagainya harus benar - benar diperhatikan.
(Baca juga : pengertian skill matrix dan fungsinya)
Itulah penjelasan mengenai skill yang tidak tersalurkan termasuk dalam kategori pemborosan 8 wastes. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar